I’ll Be There..


 ill be there

I’ll Be There~

 

Directed By :

Jung Salma

 

Starring

Jessica Jung | Oh Sehun

 

Other Cast :

Tiffany Hwang | Choi Minho

 

Rating : PG

 

Length : Drabble/ Series

 

Genre : Romance , Fluff

All cast belong to god. This story belong to me.

Dont bash and plagiarism..Enjoy J

 

Previous : 1234

 

©Jungsalma Present –

 

Sehun menghela nafasnya dalam –dalam sebelum Tiffany akan mengatakan semuanya. Ia harap semua yang dikatakan Tiffany tidak akan seperti yang ia pikirkan. Jika Jessica hamil, maka siapa yang membuatnya seperti itu? sedangkan dia dan Jessica tidak pernah sekalipun melakukannya. Apa itu karena ulah hantu? Hilangkan pikiran aneh itu Oh Sehun!“Hei, jelaskan padaku!” kata Sehun ketus. Sedangkan Tiffany hanya tersenyum dan menahan tawanya.

Aku tidak pernah melihat Sehun seperti ini sebelumnya, apakah aku harus mengerjainya? Batin Tiffany. “Sebenarnya_” Tiffany menengok kearah Jessica yang sedang menonton televisi di ruang keluarga. Tiffany mengurungkan niatnya untuk menjahili Sehun karena melihat wajah Sehun yang terlihat sangat serius. “Dia tidak hamil.” Ujar Tiffany.

Sehun membulatkan matanya. Wajahnya mulai menampakkan raut yang bahagia. Sepertinya perkiraannya salah kali ini. “Ehem.. jika Jessica tidak hamil, kenapa kau membawanya ke dokter kandungan? Dasar Bodoh”

“Hei jangan salahkan aku. Aku hanya memberikannya saran dan membawanya ke dokter kandungan hanya untuk memastikan apa dia benar –benar hamil atau tidak. Jangan seenaknya mengejekku dengan sebutan bodoh, dasar bodoh.”

“Yakk. Bagaimana kalau ada yang melihat kalian saat datang kerumah sakit.. apa kata orang nanti, eo? Diantara kalian berdua pasti akan ada kesalahpahaman, kalau bukan ‘nona Tiffany Hwang sedang hamil’ maka akan ada gosip ‘Jessica Jung sedang hamil’. Dasar bodoh mau disimpan dimana harga diriku ini?” tanya Sehun penuh penekanan.

“Hei seorang wanita ke dokter kandungan bukan hanya karena dia sedang hamil, tapi karenya banyak hal. Makan saja harga dirimu yang tinggi itu. dasar Idiot” balas Tiffany.

Jessica yang mendengar pertengkaran itu langsung menolehkan kepalannya dengan tajam menatap kedua orang yang ada di ruang makan itu. karena menganggu dia menonton drama kesukaannya.

“Yang disana, apakah kalian tidak bisa diam??” teriak Jessica yang membuat kedua orang dibelakangnya terdiam seketika. Sehun berjalan mendekati Jessica sedangkan Tiffany memilih masuk kedalam kamarnya.

“Sica apakah badanmu masih terasa tidak enak?” tanya Sehun. Jessica hanya menjawab dengan gelengan kepala karena terlalu fokus pada drama yang ditontonnya.

“Apa kau mau makan malam??” tanya Sehun lagi. Jessica mendengus lalu tersenyum tipis, “Aku tidak mau Sehun. Aku masih kenyang, aku sudah makan siang”

“Hei, kau bisa lihat jam berapa sekarang? Jam 7 malam dan kau masih kenyang karena makan siang? Itu sudah lebih dari 6 jam, Sayang”

“Baiklah aku akan makan, tapi kau harus memaniku.” Tawar Jessica. Sehun mengangguk.

@dinner

Jessica dan Sehun makan bersama. Sehun terlihat kelelahan.

“Sehun –a. Apakah kau mau menemaniku besok.” Tanya Jessica disela makannya.

Sehun mengerenyit, “Eoddie? Bukankah besok kau tidak ada kelas?” tanya Sehun. “Geurae, tapi aku harus membeli pakaian. Lusa aku akan bertemu dengan orangtuamu. Aku harus terlihat cantik didepan mereka.”

Sehun terlihat berpikir, lalu menyendok makanan ke mulutnya. Ia mengunyah perlahan lalu menjawab pertanyaan Jessica. “ Sepertinya besok aku tidak akan bisa. Profesor Lee memintaku untuk menyerahkan tugasku. Dan aku ada kelas jam 1. Pergilah dengan Tiffany.”

“Eum. Tadinya aku ingin berjalan –jalan bersamamu. Tapi tidak apa –apa, aku tidak mau membuatmu ditegur oleh Profesor Lee, aku akan berangkat bersama Tiffany saja.”

Sehun mengangguk.

“Eum. Kau tidak gugup saat akan bertemu ayah dan ibuku?” tanya Jessica.

“Tidak, memangnya orangtuamu itu vampire. Satu –satunya hal yang aku takutkan didunia ini adalah jika kehilangan dirimu. Aku akan mati kalau tidak bertemu denganmu, aku akan mati kalau aku kehilangan slepping habbitmu yang mengerikan tapi aku rindukan. Jadi jangan coba –coba untuk menghilang dari hadapanku.”

“Aku tidak bisa berjanji tapi kau bisa mempercayaiku, Tuan Oh!”

“Baiklah, cepat habiskan makananmu.. Anak pintar.” Kata Sehun.

“Aishh… siapa yang kau panggil anak pintar?” tanya Jessica. “Tidak…tidak.. ”

Jessica cemberut dan menyimpan sendoknya dengan kasar ke meja.

“Baiklah kau menang..aku..aku anak pintarnya, kau puas?” kesal Sehun. Jessica terkekeh lalu mengelus puncak kepala Sehun. “Bagus..anak pintar”

: Keesokkan harinya :

Jessica bolak –balik didepan kamar Tiffany. Ia berpikir bagaimana caranya agar dia bisa membujuk Tiffany supaya mau menemaninya untuk berbelanja. Jika soal fashion dia tidak ada duanya. Bisa dibilang mereka berdua adalah queen of fashion di kampus.

Tok – tok.. Jessica mengetuk pintu perlahan. “Tiff.. apakah kau ada waktu luang?”

“Tidak, hari ini aku ada kelas dan minggu depan aku ada ujian semester jadi aku tidak ingin melewatkan kelas kali ini.”

“Ayolah.. satu kali saja.”

“Kau ingin kemana lagi kali ini?”

“Temani aku berbelanja.”

“Apa? Aku tidak mau”

“Please…sekali lagi saja, Tiff”

“Aku tidak bisa”

“Tiff jangan marah padaku. Aku mengajakmu berbelanja karena hanya kaulah yang bisa kuajak konsultasi dalam hal fashion. ” rengek Jessica. Jika sudah seperti ini maka mustahil Tiffany untuk menolak.

“Baiklah, aku akan menemanimu tapi kau harus berjanji jangan jauh dariku, Okay?”

Jessica mengangguk.

Jessica dan Tiffany baru saja turun dari taksi. Tiffany murung karena dia dipaksa oleh Jessica untuk menemaninya berbelanja. Karena itulah dia melewatkan kelas nya padahal sebentar lagi dia akan menghadapi ujian semester.

“Baiklah, karena kau akan bertemu dengan calon mertuamu. Apa yang ingin kau beli? Baju, sepatu , tas , gaun, atau apa?”

“Semuanya..”

“Baiklah.. ayo kita masuk..” ajak Tiffany.

Meanwhile~

Sehun dan Minho berjalan dilorong kampus mereka. Akhirnya materi pelajaran mereka sudah selesai. Mereka berbincang satu sama lain.

“Apakah sepupumu itu sudah memiliki kekasih?” tanya Minho . “Sepupuku yang mana? Aku hanya punya satu sepupu. Itupun laki –laki. Apakah kau menyukai laki –laki?”

“Aish bukan yang itu. sepupu yang selalu bersama Jessica itu.”

“Dia bukan sepupuku, dia sepupu Jessica. Dan jangan harap kau bisa mendekatinya, dia sudah punya pacar.” Sehun terkekeh sambil menyenggol tangan Minho .

“Apa? Dia sudah punya pacar? Siapa?” tanya Minho penasaran. “Itu dia.” Sehun menunjuk seorang pria tinggi yang tengah menyeruput kopinya di kursi taman. Minho menoleh mengikuti arah telunjuk Sehun.

“Siapa? Dia…..Siwon Hyung? Dia pacar sepupu Jessica? Dia? Kakakku?” tanyaa Minho dengan mata yang hampir keluar dari kelopaknya. Sehun mengiyakan.

Minho menghela nafas panjang, kesempatannya pupus sudah. Sehun tertawa keras.

Ponsel Sehun berdering – Tiffany, itulah nama kontak yang tertera di layar ponselnya.

“Yeobosayeo”

“Sehun –ssi, tolong aku..”

“Apalagi? Jangan –jangan.. dimana kalian sekarang?”

“Mall Kingdom.”

“Aku akan segera kesana. Tunggu aku!”

Sehun bergegas berlari. Dia tahu pasti jadinya akan begini, untuk apa dia menitipkan Jessica pada Tiffany yang tidak bisa menjaga sepupunya sendiri. Ia seperti menitipkan emas kepada pencuri, sama saja dengan bohong

“Gadis itu..”

.

Jessica menoleh kekanan dan ke kiri, ia tidak tahu dirinya ada dimana. Ia lupa datang bersama siapa ke tempat ini. Seingatnya dirinya tadi bersama Tiffany datang ke mall tapi kenapa sekarang dia ada di pinggir jalan? Salahkan supir taksi yang menurunkannya di jalan karena tidak mampu membayar ongkos taksi yang ditumpanginya. Ia lupa membawa tasnya.

“Sehun tolong aku..” gumamnya. Matanya berkaca –kaca. Sungguh Jessica sangat takut saat ini.

Jessica merogoh saku celananya, untung saja ponselnya masih tersimpan rapi disakunya. Ia mencoba menekan speed dial nomor satu tapi terlambat ponselnya kehabisan baterai dan mati meninggalkan Jessica dengan semua ketakutannya.

Jika kau sedang ketakutan atau membutuhkan aku panggil aku 3 kali. Aku akan segera datang kepadamu

Jessica ingat kata –kata Sehun beberapa minggu lalu. Itu adalah keajaiban, tapi apakah Sehun akan benr –benar datang kepadanya?

“Sehun…aku membutuhkanmu…Sehun….Sehun…aku membutuhkanmu..” Jessica menangis, lalu berjongkok seraya menenggelamkan wajahnya ke lipatan lututnya.

“Hei Jung…!” Seseorang menyerukan nama Jessica. Jessica mendongak untuk mencari sumber suara. Dan ternyata suara itu berasal dari Sehun.

“Sehun…” Jessica tersenyum lalu berjalan menghampiri mobil Sehun. “Kenapa kau bisa tahu aku ada disini?” tanya Jessica. Sehun keluar dari mobilnya,

“Bukankah aku sudah bilang. Jika kau memanggil namaku 3 kali, aku akan datang kepadamu.” Sehun tersenyu tipis lalu memeluk tubuh mungil Jessica.

“Aku ketakutan” Jessica menangis, menangis dalam pelukan kekasihnya. “Sehun , aku takut..”

“Don’t cry baby, i’ll be there for you.. i’m promise..”

“Gomawo..karena selalu ada untukku, Sehun.”

Jessica tersenyu lalu memeluk Sehun erat –erat. Sehun melakukan hal yang sama kemudian mencium puncak kepala Jessica.

“Saranghae….”

Tbc-

2 thoughts on “I’ll Be There..

Leave a comment