Im Sorry

Im Sorry

Directed by : Jung Salma (@arianasalmafar)

Main Cast:

Jessica Jung | Oh Sehun

Support Cast :

Tiffany Hwang

Genre : Romance, Sad

Rating : G

Length : Drabble

 

 

Jam sudah menunjukan pukul 4 sore. Seorang yeoja bersurai pirang itu masih tetap saja berkutat dengan ponsel yang digenggamnya sedari tadi. Namanya adalah Jessica, yeoja bersurai pirang itu adalah Jessica Jung. Mahasiswi fakultas ilmu kedokteran di universitas Seoul.

“Sedang apa aku disini? Kenapa aku ada disini?” gumamnya seraya menggaruk kepalanya dengan pensil yang dipegangnya. Ia bingung lalu melanjutkan kegiatannya memainkan ponselnya.

“Molla..”

Sedangkan dari arah berlawanan sepasang manusia berlari terengah –engah.

“Kenapa kau bisa kehilangan dia? Bukankah kau tahu sebelumnya ia hampir terjebak di lift karena kau meninggalkannya begitu saja.” Kesal sang namja yang ternyata bernama Sehun itu.

“Maafkan aku Sehun –ssi tadi aku merasa haus, jadi aku hanya meninggalkannya sebentar untuk membeli jus. Tapi ternyata dia sangat cepat mengilang.” Kata seorang yeoja ber eyesmile yang tak lain adalah Tiffany.

“Kau harusnya bilang padaku bahwa ia sedang bersamamu, dan bilang padaku bahwa kau butuh bantuanku untuk menjaganya.” Ujar Sehun lagi.

Tiffany menunduk, “Maafkan aku Sehun –ssi aku tidak membawa ponselku. Aku minta maaf”

“Baiklah, sekarang ayo kita lanjutkan pencarian. Sekarang sudah sore dan Jessica belum ditemukan. Aku takut dia lupa jalan pulang lagi dan menginap di kantor polisi seperti 2 bulan yang lalu.” Sehun menambahi.

Setelah berunding merekapun melanjutkan pencarian mereka untuk mencari Jessica dengan cara berpencar.

Sehun mencari kearah taman kota yang cukup ramai sore ini. Dilihatnya banyak orang yang belalu lalang disekitaran taman itu sampai matanya menangkap seorang yeoja berbalut pakaian kemeja biru muda yang sedang duduk di kursi taman itu.

“I found you.” Gumam Sehun sambil berjalan pelan kearah yeoja itu.

“Hei, sedang apa kau disini Jung?” tanya Sehun. Yeoja itu mendongak perlahan.

“Nuguyo?” Jessica balik bertanya.

“Kau kini mulai melupakan aku.” Sehun menatap lamat –lama mata foxy milik Jessica.

 

“Alzeihmer,Penyakit Jessica sudah semakin parah, kau harus membantunya mengingat Sehun –ssi”

Perkataan dokter itu ternyata terbukti benar. Penyakit yang diderita Jessica ternyata semakin lama makin memburuk. Buktinya kini ia sudah tidak mengingat namjachingunya sendiri. Sehun tertegun betapa sedih ia melihat keadaan Jessica yang seperti ini.

Sehun mendekat lalu berlutut didepan Jessica, “Hei tatap aku nona Jung, apakah kau mengenalku?”

“Ani, siapa kau?” tanya Jessica bingung.

“Tidak apa –apa kalau kau tidak mengingatku. Tapi kau harus mengingat akan besarnya cintaku padamu. Kau adalah bintang Sirius-ku. Kau akan tetap bersinar walaupun jauh sekali. Jadi dimanapun kau berada pasti aku akan menemukanmu karena aku mencintaimu.” Air mata Sehun menggenang dipelupuk matanya.

Jessica mengerenyitkan dahinya, “Bintang Sirius?”

“Sehun? Oh Sehun? Namjachinguku?” kata Jessica memastikan. “Kau bisa mengingatku? Kau ingat aku?” tanya Sehun.

“Apakah kini aku melupakanmu? Maafkan aku, maaf Sehun –ah aku jahat padamu, aku melupakanmu. Aku tidak ingat padamu. Aku jahat, jangan membenciku Sehun –ah.” Jessica menangis. Sehun menarik Jessica ke pelukannya.

“Hei, jangan menangis. Aku tidak membencimu. Tak apa kalau kau melupakan aku. Aku tahu kau sulit untuk mengingatku. Tapi jangan lupakah satu hal, bahwa aku mencintaimu. Aku adalah Canopus –mu dan kau adalah Sirius –ku. Tolong jangan lupakan itu. Aku mohon Sica –ya.”

“Maaf Sehun –ah , maafkan aku. Maafkan aku karena melupakanmu. Aku bodoh, aku sangat bodoh.” Jessica merutuki dirinya sendiri.

“Jangan minta maaf seperti itu, kau tidak salah. Hanya saja kau lupa. Kau sudah ingat aku kan. Sekarang berhenti menangis, eoh? Aku akan membelikanmu eskrim setelah itu kita kembali menyusul sepupumu. Arraseo?” kata Sehun sambil melepas pelukannya, menggenggam kedua tangan Jessica erat seolah tak mau kehilangannya.

“Eskrim?”

Sehun mengangguk.

“Yes Sir. Kalau begitu ayo, tunggu apa lagi? Aku ingin rasa strawberry, Sehun –ah.” Jessica ceria lagi, melupakan yang tadi sudah terjadi.

Sehun mengangguk lalu menarik tangan Jessica pergi dari taman itu.

tbc~

Hoohoho ff gaje yang ancur. Semoga gak ancur –ancurbanget ya. Aku buat ini kilat banget jadinya kayak begini deh. Btw ditunggu komennya yah. Oh iya maaf soal tidak adanya poster, aku lagi males dan ini lagi kena writer block. Jadi paling engga aku mengisi blog ini dengan cerita kecil agar blog ini tetep jalan. Jadi aku harap kalian tidak kecewa dengan drabble ini yah. ^_^